Allah SWT berfirman:

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."
(An Nissa : 9)

Tuesday, April 24, 2012

Peluang Bisnis

Kita hidup di dunia yang penuh dengan kebutuhan, baik kebutuhan dunia maupun akhirat. Di dunia, ada kebutuhan nafkah harian dan kebutuhan jangka panjang seperti sekolah anak, haji, dll. Tentu itu semua membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kebutuhan di akhirat, tentu iman dan amal sholeh yang ditanam selama di dunia. Informasi ini insya Alloh berguna untuk Anda yang sedang mencari profil pekerjaan yang mendukung keduanya.

Luangkan waktu Anda pada Sabtu,5 Mei 2012 pukul 08.30 - 12.00 untuk datang ke Gd.BPPT Lt.3 Jl.M.H.Thamrin No.8 Jakarta Pusat. Harga tiket 20.000,-(termasuk snack) untuk hadir pada Business Owner Presentation PT. Asuransi Takaful Keluarga, dimana akan dijelaskan tentang apa saja yang Anda dapatkan jika Anda bergabung sebagai sales force Takaful.

Hanya 3 1/2 jam, yang insya Alloh akan membantu Anda merancang masa depan lebih sejahtera dan dapatkan berbagai keuntungan diantaranya:
1. bersyiar sekaligus mendapatkan keuntungan duniawi,
2. pelatihan mental dan spiritual yang berlandaskan nilai-nilai Islami,
3. mengembangkan ekonomi syariah agar menjadi tonggak kebangkitan umat,
4. mendapatkan penghasilan tambahan yang halal tanpa harus meninggalkan kerja,
5. atau menjadi Business Owner Takaful, yang insya Alloh akan mensejahterakan diri sendiri dan orang lain melalui sistemnya yang berkomitmen kepada syariah.

Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian tiket, silahkan hubungi :
Wendy Setiadi 
0856 9730 2939 / 021 444 92 303 

Tuesday, April 10, 2012

Mempersiapkan Warisan









Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yg benar.(An Nisa : 9)

Siapa yang gak kepingin meninggalkan warisan yang berarti untuk keluarga? Pasti semuanya kepingin, bahkan kalau perlu warisannya gak habis sampai 7 turunan 7 tanjakan dan 7 belokan...hehehe. Dan hampir semua orang tahu bagaimana caranya supaya bisa meninggalkan warisan yang layak, yaitu:

1. Menjadi pengusaha sukses,
Menjadi pengusaha saja belum cukup, harus ada label sukses dibelakangnya. Ya, selevel dengan pengusaha papan atas lah, yang asetnya udah trilyunan. Bisa deh tuh meninggal dengan tenang, asal hasil kekayaannya bukan dari hutang. Nanti bisa-bisa tuh kuburan rame, rame sama debt collector...hehehe.

Namun bukan hal yang mudah untuk jadi pengusaha sukses toh? Perlu usaha dan waktu yang gak tau sampai kapan toh? Nah, pas lagi sibuk-sibuknya usaha trus dipanggil Malaikat Maut gimana? Padahal lagi banyak hutang ke bank...nah loh.Kasian malah anak istri, karena mereka yang harus nanggung semua bebannya.

2. Menikah dengan janda kaya raya,
Silahkan bagi yang mampu,kalau ada boleh dong infoin ke saya. Eh, bukan untuk dinikahin lah, tapi untuk ngasih tau sama tuh janda,"Bu,hati-hati..pria setelah saya hanya mengincar harta ibu."..hehehe.

3. Ikut asuransi jiwa,
Nah, ini cara cerdas bagi manusia modern. Saling tolong menolong dengan sesama agar jika salah satu anggota terkena musibah maka Ahli Warisnya dapat warisan dalam bentuk santunan. Tapi ingat, harus dilakukan sesuai syariah karena pasti Anda gak mau dituntut sama Ahli Waris karena memberikan warisan dengan uang haram.

Takaful menerima amanah dari masing-masing peserta untuk mengelola premi yang terkumpul dalam rekening tabarru' (rekening sosial), diantaranya untuk menginvestasikannya dalam instrument syariah, dan memberikannya kepada yang berhak yaitu ahli waris yang terkena musibah. Takaful Keluarga sendiri tidak diperkenankan sepenuhnya menggunakan uang ini untuk operasional perusahaan, bahkan rekening ini tidak dapat dianggap sebagai aset perusahaan.

Nah, untuk lebih jelasnya silahkan hubungi saya di nomor 0856 9730 2939 / 021 444 92 303. Murah kok, hanya dengan bayar premi sebesar Rp. 250.000,- per tahun maka Anda punya warisan untuk ahli waris sebesar Rp.111 juta lebih....Ayo segera daftar sebelum namanya masuk di daftar malaikat maut...


Friday, March 9, 2012

Kenapa Asuransi Pendidikan Penting?

Kenapa asuransi pendidikan penting untuk Anda para orang tua? Jawabannya adalah tergantung seberapa penting anak dalam kehidupan Anda dan pasangan. Semua orang tua pasti menjawab anak adalah hal penting, oleh karena itu mereka berjuang untuk kebaikan dan kebahagiaan anak-anaknya.

Salah satu kewajiban kita sebagai orang tua adalah mendidik anak kita dengan baik, dengan manjadikan Al Quran dan hadist sebagai dasar dalam mencetak generasi yang berakhlak Rasulullah SAW. Peran orang tua sangat penting disini, yaitu untuk membuat suasana keluarga yang baik dan memilih sekolah yang dapat mendukung tujuan mulia di atas tercapai. Nah, salah satu tantangan bagi para orang tua adalah tingginya biaya pendidikan beserta resiko yang mungkin terjadi kepada pencari nafkah ketika mempersiapkan biaya pendidikan bagi anak-anaknya.

Asuransi pendidikan menjadi sangat penting karena bisa melindungi cita-cita Anda dan anak Anda bahkan ketika pencari nafkah utama meninggal dunia atau terkena musibah lainnya yang menyebabkan terganggunya ekonomi keluarga. Suami yang meninggal di usia muda, atau terkena kecelakaan saat bekerja sehingga cacat, atau terkena penyakit kritis yang datang terlalu dini, pasti pengalaman itu pernah Anda alami pada orang-orang disekeliling Anda.

Jika Anda panjang umur, maka Anda tidak perlu repot lagi mempersiapkan dana pendidikan karena sudah direncanakan sejak dini. Gak perlu gadai, pinjam atau jual barang-barang berharga karena kurangnya dana pendidikan ketika anak masuk sekolah. Dan yang paling penting, pencari nafkah ditakdirkan meninggal dunia maka secara tidak langsung pencari nafkah telah menyiapkan warisan pendidikan untuk anak-anaknya. Sekolah anak-anak kita tidak perlu berhenti karena mendapatkan santunan dan beasiswa, istri terutama yang tidak bekerja bisa memulai sebuah usaha sehingga kehidupan ahli waris dapat terus berlanjut.

Tunggu apalagi, segera daftarkan anak Anda untuk ikuti program asuransi pendidikan.

Semoga bermanfaat...

Wendy Setiadi

Friday, March 2, 2012

Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi)

Tidak ada warisan terbaik selain ilmu pengetahuan yang akan menjadikan putra-putri Anda insan terbaik, permata kehidupan Anda dunia akhirat. Yang membanggakan ketika kita hidup dan mendoakan ketika kita tiada.

Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) adalah produk asuransi pendidikan tradisional yang menyediakan tahapan dana pendidikan bagi putra-putri Anda dan manfaat beasiswa setiap tahun serta santunan ketika musibah terjadi kepada peserta sehingga putra-putri Anda tetap bisa melanjutkan pendidikannya.

Download brosur Fulnadi

Kelebihan Fulnadi :
1. Premi yang terjangkau, mulai dari 100 ribu dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dana pendidikan anak Anda di masa depan.
2.  Dikelola berlandaskan sistem syariah, insya Allah HALAL dan BERKAH serta membawa kebaikan bagi   masa depan anak.
3. Beasiswa setiap tahun bagi anak jika Peserta ditakdirkan meninggal dunia / cacat tetap total karena kecelakaan, sehingga memungkinkan bagi anak untuk dapat menyelesaikan studinya.
4. Tahapan diterima sejak TK, SD, SMP, SMA, PT dan 4 th di PT sehingga Anda tidak perlu gadai, jual atau pinjam lagi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
5. Fleksibel, Tahapan yang belum jatuh tempo bisa dimajukan klaimnya. Anda juga dapat menunda pengambilan Tahapan yang sudah jatuh tempo tanpa kehilangan tahapan tersebut.
6. Dana Anda dijamin, tidak akan hilang dan hangus.
7. Biaya pengelolaan yang rendah dan hanya di tahun pertama.
8. Klaim yang mudah serta sudah disertifikasi ISO 9001
9. Bebas memilih cara pembayaran (Sekaligus-bulanan-triwulan-semester-tahunan)
10. Pembayaran premi melalui autodebet, ATM (Prima/Bersama), Kantor Pos, BSM, Bank Muamalat

Info lebih lanjut dan pembuatan ilustrasi: ketik FULNADI_NAMA kirim ke 0856 9730 2939

Sunday, February 26, 2012

Kerapuhan Kapitalisme dan Optimisme Ekonomi Islam di 2012

Safri Haliding - detikNews (http://news.detik.com/read/2012/01/31/103131/1830017/471/kerapuhan-kapitalisme-dan-optimisme-ekonomi-islam-di-2012)
Selasa, 31/01/2012 10:31 WIB


Jakarta Memasuki awal tahun 2012 ekonomi islam di Indonesia kembali menunjukkan pertumbuhan yang signifikan ditengah terpaan krisis dan perlambatan ekonomi dunia yang terjadi di Amerika dan Eropa.

Dengan pencapaian yang luar biasa oleh sistem keuangan islam di Indonesia baik lembaga perbankan syariah maupun industri keuangan islam lainnya seperti takaful, pasar modal, zakat, wakaf dan institusi keuangan mikro syariah akan memudahkan proses sosialisasi dan kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi islam khususnya perbankan syariah atau islam.

Kerapuhan Kapitalisme

Krisis keuangan yang terjadi di Amerika dan kawasan Eropa mengindikasikan akan kegagalan ekonomi kapitalisme sampai mengakibatkan kampanye anti kapitalisme di Amerika dan Eropa sebagai bentuk rasa kecewa dan frustasi terhadap praktek kapitalisme yang mengakibatkan makin tingginya kesenjangan antara si miskin dan si kaya di Amerika dan Eropa.

Di Amerika gerakan anti kapitalisme menamakan dirinya dengan gerakan Occupy Wall Street yang menuntut untuk menutup wall street yang menjadi otak atas kekacauan ekonomi global dan keuangan saat ini dan penolakan terhadap kerakusan sistem perbankan konvensional dan perusahaan multinasional yang mengambil keuntungan yang dibantu oleh program liberalisasi atas nama demokrasi di seluruh penjuru dunia.

Fakta dari krisis keuangan Amerika dan Eropa menunjukkan kepada kita bahwa sistem kapitalisme gagal menyelesaikan permasalahan ekonomi dan kesejangan sosial di negara-negara yang menganutnya, justru kapitalisme adalah aktor dibalik setiap kemiskinan dan sumber utang yang mengakibatkan bangkrutnya negara seperti yang terjadi di Yunani dan menyusul negara Eropa lainnya seperti Portugal, Irlandia, Inggris, dan Spanyol yang rasio utangnya sudah mendekati 100 persen.

Namun, di sisi lain dampak krisis keuangan global terhadap ekonomi dalam negeri tidak terlalu kritis karena perekonomian dalam negeri lebih dikuasai oleh industri riil atau usaha kecil menengah (UKM) yang mengcover ekonomi dalam negari sampai angka 60 persen.

Yang menjadi kegelisahan bisa terjadi pada sektor perbankan konvesional masih belum tahan terhadap krisis keuangan karena masih menggunakan sistem bunga dan turunan kapitalisme lewat fiat money (uang kertas) yang mengembangbiakkan uang lewat sistem moneter yang sangat rapuh terhadap krisis dan merugikan ekonomi sektor riil, sementara perbankan syariah sudah menjauhi sistem tersebut sehingga mampu bertahan dari terpaan krisis.

Proyeksi dan Harapan

Berdasarkan data perbankan syariah Indonesia pertumbuhan perbankan konvensional jauh ketinggalan oleh bank syariah dimana bank syariah mengalami pertumbuhan sekitar 40 persen pertahun dalam sepuluh tahun terakhir sementara perbankan konvensional hanya 20 persen.

Dari data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia bulan Oktober 2011, total asset perbankan syariah mencapai Rp 125, 5 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp 97, 5 triliun dari tahun 2010 dan mencapai pasar sekitar 4 persen dari total kue industri perbankan nasional. Pertumbuhan perbankan syariah tahun ini adalah yang tertinggi sejak tahun 2005.

Sementara dari segi tingkat pengumpulan dana pihak ketiga dan pembiayaan ke masyarakat masing-masing mencapai Rp 97,8 triliun dan Rp 92,8 triliun dengan tingkat Financing to Deposit Rasio (FDR) berada pada kisaran 95,7 persen dan dari faktor kinerja perbankan syariah pada akhir September 2011, BOPO (Biaya Operasi Pendapatan Operasional), ROA ( Return on Asset) dan NPF (Non Performancing Financing) masing–masing berada pada 77.5 persen, 1.8 persen dan 2.0 persen.

Sementara berdasarkan dengan jumlah bank syariah di Indonesia jumlahnya tidak mengalami penambahan yang signifikan dari tahun 2010 ke 2011 dimana jumlahnya 11 Bank Umum Syariah (BUS) dan 23 Unit Usaha Syariah (UUS) namun untuk jumlah Badan Perkrediatan Rakyat Syariah (BPRS) mencapai 153 yang mengalami penambahan 3 BPRS dari tahun 2011, dan dari jangkauan perluasan kantor agak signifikan untuk BUS, UUS, dan BPRS berada pada kisaran masing-masing 1.354, 301 dan 362, dimana secara geografis sebaran jaringan kantor perbankan syariah juga telah menjangkau masyarakat di lebih 89 kabupaten/kota di 33 provinsi.

Dengan geliat perkembangan ekonomi syariah yang memukau, berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh peneliti Bank Indonesia oleh Rifki Ismal, Ascarya dan Ali Sakti (2012) memperkirakan secara moderat perbankan syariah nasional akan tumbuh 36 persen pada tahun 2012 namun apabila terjadi gesekan krisis global yang keras terhadap perekonomian Indonesia atas bangkrutnya negara Eropa dan Amerika maka secara pesismis pertumbuhan perbankan nasional diperkirakan 29 persen.

Akan tetapi apabila terjadi kondisi yang lebih optimistik terhadap infrastruktur perbankan syariah seperti bertambahnya bank syariah dan unit usaha syariah dan ekonomi nasional yang meningkat maka diperkirakan oleh hasil proyeksi tahun 2012 perbankan syariah akan tumbuh sebesar 45 persen.

Pengamat ekonomi islam dan pengurus pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Ali Rama yang menyelesaikan studinya di Malaysia merekomendasikan kepada para praktisi perbankan syariah agar membuat segmentasi pasar dengan fokus pada branding tertentu dalam menguasai pasar misalnya BSM fokus menggarap pasar konsumer ritel, BRI Syariah fokus pada UMKM, BMI dan BNI Syariah pada pembiayaan korporasi.

Kondisi ini akan jauh efektif dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi riil dan meningkatkan asset perbankan syariah.

Menurut Ali Rama sudah saatnya pelaku perbankan syariah melirik dan bermain dalam mega proyek infrastruktur dengan meningkatkan dan mengembangakn produk dan layanan pada jasa industri misalnya dengan bekerja sama pemerintah lewat proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang menguasai enam koridor ekonomi nasional.

Perkembangan yang pesat perbankan syariah dengan jumlah asset pertumbuhan yang makin meningkat dan melebihi perkembangan perbankan konvensional dan tidak akan menutup kemungkinan posisi perbankan konvensional akan digeser oleh bank syariah sebagai pemain utama perbankan nasional seperti yang terjadi di Malaysia.

Namun di sisi lain muncul kegelisahan dan harapan agar manfaat ekonomi islam lebih dirasakan oleh masyarakat kecil seperti pelaku usaha mikro-kecil dan masyarakat miskin karena manfaatnya masih terbatas oleh kalangan tertentu bahkan tidak menutup kemungkinan dirasakan pemilik modal bank syariah yang berada di luar negeri yang menjadi pemilik (pemegang saham).

Sehingga perlu ada perhatian oleh semua pihak baik pemerintah lewat regulasinya, akademisi dan praktisi untuk duduk bersama memikirkan agar masyarakat yang selama ini belum terjangkau dapat ikut merasakan manfaat perbankan syariah.


Dari rentetan krisis ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh kapitalisme maka ekonomi islam sebagai solusi, walaupun dengan segala kelemahannya sebagai sistem ekonomi yang masih baru sehingga disebagian masyarakat masih belum bisa menerima secara luas ekonomi islam.

Oleh karena itu diperlukan kajian dan penelitian untuk mengembangkan ekonomi islam melalui perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya agar dapat diterapkan secara menyeluruh oleh masyarakat sebagaimana yang pernah diterapkan pada era pertama kebangkitan ekonomi islam.

Ekonomi Islam tidak sekadar alternatif tetapi perlahan namun pasti menjelma menjadi pilihan utama sistem ekonomi bangsa pada masa mendatang.

Kita semakin yakin nilai-nilai syariah pasti memberikan kemaslahatan bagi kehidupan berbangsa kita. Wallahu'alam.

*Penulis adalah Anggota ISEFID (Islamic Economic Forum for Indonesia Development)


Safri Haliding
Gombak, Kuala Lumpur
safrihaliding@yahoo.com
+60102671903

(wwn/wwn)

ASURANSI SYARIAH: Premi takaful global naik 32% selama 2011 - Bisnis.com

ASURANSI SYARIAH: Premi takaful global naik 32% selama 2011 - Bisnis.com